Museum
Srihadi Soedarsono
Menyimpan Warisan Seni Sang Maestro
Jelajahi dunia ekspresi, warna, dan makna melalui karya-karya legendaris pelukis Indonesia.

Tentang Sang Maestro
Prof. Drs. Kanjeng Raden Haryo Tumenggung H. Srihadi Soedarsono Adhikoesoemo, MA
Lahir di Solo, 4 Desember 1931. Pada tahun 1958, ia belajar seni rupa di Institut Teknologi Bandung dan Ohio State University, Amerika Serikat (1960-1962).
Karya Srihadi mengalami evolusi kreatif yang berkelanjutan. Awalnya berkonsep geometris sintetik hasil pendidikannya, kemudian beralih ke bentuk abstrak melalui eksperimen kolase kertas dan permainan warna spontan (1960-an). Tahun 1970-an, gaya beralih ke impresionis (cat air) dan ekspresionis (cat minyak) dengan unsur simbolis. Periode akhir menampilkan simplifikasi bentuk dengan garis horison kuat dan figur puitis bernuansa Zen.
Penghargaan Penting:
Anugerah Seni dari Pemerintah Indonesia (1971)
Cultural Award dari Australia (1973)
Peserta Terbaik Biennale Jakarta III (1978)
Fulbright Grant dari AS (1980)
Srihadi menjabat sebagai dosen senior bidang melukis dan menggambar di Institut Kesenian Jakarta dan Institut Teknologi Bandung.
Pendamping Hidup
Dra. Hj. Siti Farida
Siti Farida Srihadi (1934-2022) merupakan sosok intelektual seni yang memberikan kontribusi besar bagi perkembangan seni rupa Indonesia. Sebagai akademisi di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), ia mengabdikan diri sebagai pendidik sekaligus mitra diskusi kreatif bagi Srihadi Soedarsono, suaminya, selama 64 tahun. Perannya melampaui sekadar istri seniman, melainkan sebagai partner sejati yang turut membentuk wawasan artistik sang maestro.
Kiprahnya di IKJ berjalan beriringan dengan aktivitasnya sebagai pelukis dan penulis seni. Sejak 1975, Farida aktif mengikuti berbagai pameran bersama di dalam dan luar negeri, termasuk di Fukuoka, Washington, dan London. Ia juga menyelenggarakan pameran tunggal di Chase Manhattan Bank Jakarta (1978) dan University of London (1983). Atas dedikasinya, IKJ menganugerahinya Piagam Jasa dan Pengabdian pada tahun 2003.
Penghargaan Penting:
Penghargaan Seni Asia VII (1992)
Cultural Award Australia (1995)
Piagam Menteri Pariwisata RI (1998)
Piagam Institut Kesenian Jakarta (2003)

Museum
Mengabadikan Karya, Merayakan Inspirasi
Museum Srihadi Soedarsono didirikan untuk menghormati dan melestarikan warisan seni seorang maestro yang telah menggoreskan sejarah dalam dunia seni lukis Indonesia.
Koleksi terbaik dari perjalanan kreatif Srihadi Soedarsono mulai dari Lukisan cat minyak, sketsa dan karya cat air yang belum pernah dipamerkan sebelumnya

Inspirasi Dari Sang Maestro
Andra Matin : Menjelajahi Dunia Srihadi Melalui Arsitektur
Museum Srihadi Soedarsono yang dirancang oleh arsitek ternama Isandra Matin Ahmad atau biasa dikenal Andra Matin merupakan mahakarya arsitektur minimalis yang memadukan estetika modern dengan esensi spiritual dari karya sang maestro. Filosofi desain Matin “less is more” (lebih sedikit lebih baik) terwujud dalam garis-garis bersih, pencahayaan alami, dan penataan ruang yang bijak, menciptakan atmosfer kontemplatif yang ideal untuk menghayati lukisan-lukisan Srihadi.
Bangunan itu sendiri berfungsi sebagai kanvas, dengan permukaan beton yang tenang dan bukaan strategis yang membingkai baik karya seni maupun pemandangan alam sekitarnya, mencerminkan keseimbangan Srihadi antara bentuk dan spiritualitas. Pendekatan arsitektural ini tidak hanya menghormati warisan Srihadi, tetapi juga menjalin dialog antara seni, ruang, dan pengalaman pengunjung, menjadikan museum ini sebagai penghormatan hidup bagi salah satu pelukis paling dihormati di Indonesia.